Hidup Adalah Perjalanan Bukan Pelarian

Hidup adalah perjalanan bukan pelarian. Tak perlu terburu buru.
perjalanan itu ya kadang nanjak, kadang turun, kadang datar. Tak jarang
dalam perjalanan itu kita lalui jalan yang berbatu, licin, becek,
bahkan berduri, kadang kehujanan, kadang kepanasan, kadang kedinginan,
kadang terombang ambing tersapu badai .. badai pasir, badai hujan, badai angin, tersambar petir, dan sebagainya.
bukan hidup namanya bila tanpa rintangan. bukan hidup namanya bila
kita terus menerus mencari alasan. keterbatasan ? tak perlu lama menjadi
keluhan. kalau kita sudah berusaha dan tawakkal kepada Yang Maha
Rohman. Insya’allah kita tetap dalam bimbingan dalam langkah demi
selangkah kemajuan. karena..
لا يكلف الله نفسا الا وسعها
Allah tidak memberati seseorang, melainkan apa yang terdaya olehnya
kalau kita bisa menghasilkan karya dengan memaksimalkan apa yang ada
pada kita sekarang, menjadi suatu kebanggaan kan ?. nanti ketika di hari
perhitungan, ketika kita ditanyai tentang pertanggung jawaban, kita
bisa menjawab semuanya dengan tenang tanpa beban ^_^ . disaksikan semua
ciptaan, manusia dari awal sampai akhir zaman, bidadari, malaikat, jin,
tak lupa ketinggalan iblis dan setan.
Samrtphonemu misalnya yang nantinya menjadi pertanyaan di yaumul
hisab. “dapat dari mana ?, kamu pake buat apa ? :D, termasuk pulsa, dan
kuota juga yaa. eh, dayanya juga ding.
hapenya “dapat darimana ?, kamu pake buat apa ?. pulsa dan kuotanya
“dapat darimana ?, dipakai untuk apa ?. dayanya juga “ngecas dimana ?, pake listrik siapa ?, bayar listrik uang darimana ?.
jangan sampai ya, dapat kuotanya beli, beli pakai
uang, uang minta orang tua, apalagi kalau orang tua dapat duit dari
kerja, kerjanya di sawah atau di tengah samudra, terus hapenya dipake
buat ngechat mesra sama yang disana. wiyuhhh
ingat ya ! “jangan turuti nafsu, tanamkan di hati iman yang kokoh, pacaran tidak perlu, temukan cinta dalam istikhoroooooooooh”
nggak pacaran, cuma ngobrol lewat sms sama sosmed aja kok.
“roh”nya kok panjang ??
loh, ngobrol via sms atau sosmed juga telpon-telponan itukan awwalu minal pacaran . kan lebih baik hemat biar bisa cepat ke pelaminan ? ciye (hemat listrik, hemat, pulsa, hemat kuota, hemat tenaga, hemat waktu)
iya memang lagunya gitu kan ? anggap saja itu pesan tersembunyi dari
lagu “cinta dalam istikhoroh” by Gus Azmi, agar kita juga ingat sama roh
(ruh) kita. jangan cuma ingat sama jasad atau raga kita karena ruh-lah
yang nanti akan sowan kepada Tuhan. jasad kita kasih makan, ruh kadang
terlupakan. rutin olahraga, olahruh-nya ? pernah ? . tanyakan pada diri masing masing. kasih makan jasad, dengan yang kita lihat itu, ya…, sate, bakso, dan kawan kawan . kalau kasih makan ruh, dengan ibadah tentunya, sholat, beramal, dll kamu lebih tau, lebih pinter juga . kalau olahruh ? TANYA SAMA USTADZ ATAU KYAI DI PONDOK PESANTREN TERDEKAT !!! (biar dapat jawaban yang tidak meragukan )
Semoga kita selalu dalam lindungan-Nya dan dilancarkan untuk kita semua urusan.. amin.. & sekian.. ^_^yang kurang setuju dengan semua semua tulisan diatas yang telah kami ketik-kan. komentar kamu senantiasa kami nantikan.
ngomong-ngomong, ini entri yang saya copas dari blog saya yang di wordpress (daripada disana nggak ada yang baca 😢)
Comments
Post a Comment